Jika kamu termasuk orang yang suka dengan burung cendet, penting bagi kamu untuk mengetahui cara perawatan anak burung cendet yang baik dan benar. Kenapa bisa demikian? Ternyata, beberapa penghobi cendet mengatakan kalau mecetak kualitas cendet akan lebih mudah jika dilakukan sejak dini. Jika kamu tahu bagaimana melakukan perawatan pada anakan cendet, tentu jika sudah dewasa ia akan menjadi lebih gacor.
Namun merawatan anakan cendet, baik umur 3 hari atau 1 minggu itu tidak semudah merawat cendet yang sudah dewasa. Dibutuhkan ketlatenan dan pengetahuan agar burung cendet berhasil hidup hingga dewasa.
Cara Merawat Anakan Cendet Hingga Dewasa
Dalam panduan cara merawat anakan cendet kali ini kami akan memabahasnya dari awal hingga akhir dimulai dari pemilihan tempat, makanan, dan hal-hal penting lainnya. Dan langsung saja kita mulai dari pemilihan tempatnya.
1. Pemilihan Tempat
Hal pertama yang harus kita perhatikan pada saat merawat anakan cendet adalah memilih media yang digunakan untuk merawat anakan cendet. Beberapa orang yang memanen anakan cendet dari alam mungkin akan meletakan begitu saja didalam sangkar bersama dengan sarangnya. Namun kami lebih merekomendasikan untuk merawat dalam sebuah wadah yang bisa membuat hangat pada anakan burung.
Baca Juga: Suara Burung Cendet Gacor Kualitas Jernih MP3
Dialam liar memang anakan cendet dirawat pada alam terbuka yang kadang terkena hujan atau panas sinar matahari, namun mereka dirawat oleh ahlinya yakni indukan burung. Nah pada saat kita rawat, mungkin saja anakan cendet tidak mendapatkan treatmen sebaik dirawat induknya, dan menjaga kehangat anakan cendet ini menurut kami sangat penting agar anakan cendet tidak mati.
Jika bingung mau meletakan dimana, kamu bisa memasukan sarangnya kedalam sebuah kerdus yang didalamnya sudah diberikan kain agar lebih hangat. Jangan lupa untuk melubangi bagian atas kardus agar aliran udara berjalan dengan lancar. Pada saat malam hari, jika udara terasa dingin dan bulu-bulu anakan cendet belum tumbuh, kamu bisa meletakan kardus didekat lampu. Ini penting agar anakan cendet yang belum berbulu bisa mendapatkan kehangatan yang memang dibutuhkan oleh si burung.
2. Memilih Makanan umur dibawah 1 Bulan
Cara merawat anakan cendet agar tidak mati yang selanjutnya adalah terkait makanan. Ini adalah bagian krusial yang akan sangat berpengaruh terhadap performa dan kualitas kicauan burung cendet pada saat sudah dewasa. Untuk makanan sendiri, cara yang paling mudah adalah memberikan makanan yang biasa dimakan burung cendet dialam liar yakni serangga, jangkrik, belalang, dan hewan-hewan kecil lainnya.
Selain itu, kita juga bisa memberikan makanan anak burung cendet dengan bubur voer, yakni voer burung cendet yang dicampur dengan air hangat, lalu dihaluskan. Agar hasilnya lebih maksimal, kamu juga bisa menambahkannya dengan kroto. Jika kamu hendak memberikan pakan berupa jangkrik atau belalang, pastikan menghilangkan bagian kaki dan sayapnya.
3. Durasi Pemberian Pakan
Selain memilihkan makanan yang cocok untuk anakan cendet, hal penting lain yang sering membuat anakan cendet mati adalah durasi dalam pemberian pakan. Jika ini adalah pengalaman pertama kamu dalam memelihara burung cendet, mungkin mkicau lovers belum tahu sebuah fakta bahwa anakan cendet termasuk burung yang gampang lapar. Jika kita telat dalam pemberian pakan, hal ini bisa berujung pada kematian.
Durasi yang ideal dalam pemberian pakan anakan cendet adalah setiap 30 atau 45 menit sekali kita berikan pakan, baik itu berupa voer, jangkrik, atau makanan lainnya. Kuncinya disini tidak langsung banyak agar anakan cendet kenyang, namun sedikit namun rutin.
4. Pemasteran Anakan Cendet
Bagian keempat ini sebenarnya bukan suatu keharusan, namun jika kamu ingin kicauannya pada saat sudah dewasa maksimal, cara merawat anakn cendet umur 1 minggu ini wajib kamu lakukan, yakni melakukan pemasteran sejak dini. Disini kamu bisa menyandingkan anakan dengan burung lain yang sudah gacor, atau memutarkan mp3 masteran burung.
Terkait dengan isian masterannya, ada beberapa kicauan burung yang sangat cocok dan bagus jika dilantunkan oleh burung cendet dan bisa kamu perdengarkan sehari sekali dalam durasi tertentu, yakni:
- Kicauan Burung Gereja
- Kicauan Burung Cililin
- Kicauan Cucak Jenggot
- Kicauan Sogok Ontong.
- Kicauan Burung Lovebird.
- Dll.
5. Jemur Anakan Cendet
Sinar matahari selalu baik untuk makhluk hidup, dalam hal ini termasuk anakan burung cendet. Pada pagi hari (dibawah jam 10 pagi), disaat matahari bersinar dengan terang, kamu juga bisa menjemur anakan burung cendet, tidak perlu terlalu lama, mungkin durasinya cukup 15 sampai 20 menitan.
Ada banyak sekali manfaat penjemuran pada burung, dimulai dari memaksimalkan metabolisme tubuh, memperkuat tulang dan daya tahan tubuh, membunuh virus yang ada pada sangkar burung, dan masih banyak lagi lainnya.
6. Pemindahan ke Sangkar
Tidak selamanya anakan burung cendet kita rawat dalam kardus, jika anakan cendet sudah agak dewasa dan bulunya sudah mulai tumbuh, kita bisa memindahkan ke sangkar burung bersamaan dengan sarangnya. Ingat ya, sebaiknya kita memasukan anakan cendet langsung dengan sarangnya. Ada beberapa kicauan mania yang langsung memindahkan anakan kedalam sangkar tanpa dengan sangkar dan memaksa anakan nangkring di tangkringan, hal ini kadang membuat kaki anakan cendet cidera karena belum kuat menahan beban tubuhnya.
Masukan saja dengan sarangnya dan biarkan anakan cendet nangkring ke tangkringan dengan sendirinya ketika mereka sudah siap meninggalkan sangkar. Baru ketika anakan sudah meninggalkan sarangnya, kita bisa mengeluarkan sarang dari dalam sangkar.
7. Adaptasi Makanan Baru
Diusia satu bulan, biasanya cendet sudah aktif dana meninggalkan sarang, dalam tahap ini kita bisa melakukan adaptasi anakan burung cendet dengan makanan baru. Pada usia ini kita bisa mulai mengajari anakan cendet untuk makan sendiri dan memakan voer kering. Untuk awal-awal, kita bisa memasukan cepukwadah bubur voer cendet dalam sangkar, jika anakan belum mau memakan sendiri, kita bisa melolohkan anakan cendet sambil memperkenalkan bahwa makanannya berada dalam wadah tersebbut.
Selain voer, kita juga bisa memasukan jangkrik atau ulat hongkong kedalam wadah pakan untuk merangsang anakan cendet mau mematuk sendiri makanannya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Cendet Miyik Paling Ampuh
Itulah cara merawat anakan cendet umur 3 hari hingga dewasa, yang akan membuat anakan cendet memiliki performa yang maksimal, baik dari segi kekuatan tubuh sampai dengan kualitas kicauan yang dimiliki.