Tidak hanya Murai Batu, burung apapun ketika dalam kondisi birahi pasti akan membuat pemiliknya senang, karena pada momen ini, burung bisa mengeluarkan performa terbaiknya, termasuk melantunkan berbagai macam isian yang sudah dikuasai. Ingin menjebolkan birahi Murai Batu kamu? ingin tahu seperti apa cara menaikkan birahi Murai Batu?
Kini kamu sedang berada di halaman yang tepat, karena dalam kesempatan kali ini, mkicau.com akan memabahas topik ini secara lengkap dimulai dari seperti apa burung yang sedang birahi, penyebab burung tidak birahi, sampai dengan cara menaikan birahinya.
Kondisi Murai Batu Ketika Birahi

Alasan dibalik banyak kicau mania yang ingin mendapati burung Murai Batunya dalam kondisi birahi tentu saja karena pada saat seperti ini, si burung akan jauh lebih aktif dalam berkicau.
Dia juga akan jauh lebih sensitif, ketika mendengar burung lain berkicau, dia akan langsung merespon dan mengeluarkan kicauan andalannya.
Baca Juga: Cara Menaikan Emosi Murai Batu, Pasti Berhasil
Pun dengan gerakan khas yang dimiliki Murai Batu jantan, dalam kondisi birahi ia akan lebih bersemangat memamerkan gerakannya tersebut yang sebenarnya semua ini ditujukan untuk menarik perhatian Murai betina, hal ini karena dalam kondisi birahi, si burung memang dalam kondisi ingin berkembang biak.
Jadi bisa dibilang periode Murai Batu birahi adalah salah satu kondisi terbaik bagi pemelihara burung, karena ia akan bisa melihat performa maksimal dari burung itu sendiri.
Dan jika kita hendak mengikutkan Murai pada sebuah event, menjaga birahi adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk membuat burung dalam kondisi optimal.
Penyebab Burung Murai Tidak Birahi
Perlu kita ingat bahwa Birahi merupakan siklus normal pada semua jenis makhluk hidup, jadi ketika burung Murai Batu sudah dirawat dengan baik dan benar, seharusnya burung akan mengalami kondisi birahinya dengan sendirinya, apalagi ketika kita memelihara burung dalam satu sangkar sendirian.
Namun memang ada beberapa kasus yang membuat burung tidak mengalami siklus ini, yang akhirnya membuat burung tidak Gacor. Berikut beberapa hal yang membuat burung Murai gagal birahi.
1. Perawatan yang Berlebihan
Sebagai pecinta burung, apalagi baru memelihara Murai Batu, tidak heran kita akan melakukan segala cara untuk memberikan yang terbaik bagi si burung. Ya, bagaimanapun pada saat awal-awal ini kita memang lagi semangat-semangatnya, namun perlu kita tahu bahwa pola perawatan yang berlebihan bisa membuat drop kondisi si burung.
Jadi ketika kamu baru awal memeliharanya, dan performanya sudah bagus, baiknya kamu menyesuaikan pola perawatan mu, dengan perawatan sebelumnya. Jika ingin menaikan pola perawatan, lakukan dengan bertahap agar burung tidak kaget.
2. Perawatan Mabung yang Salah
Ketika si Murai tidak birahi pada saat mabung, itu sebenarnya adalah hal yang sangat normal, dan pada saat mabung ini, sebaiknya kita juga melakukan pola perawatan yang benar, karena hal ini bisa membuat si Murai sulit birahi setelah periode mabung selesai.
Pada saat burung dalam kondisi ganti bulu (mabung), kamu harus melakukan beberapa perawatan seperti mengkrodong burung, mengurangi pemandian burung, memberikan pakan yang benar, dan lain sebagainya.
3. Burung Kurang Sehat
Burung yang sedang tidak sehat juga membuat Murai sulit mencapai kondisi birahinya. Kalau yang ini sebenarnya sangat wajar, kalau si burung dalam kondisi sakit, tentu saja mereka tidak akan gacor seperti biasanya.
Jadi hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu kenapa burung bisa drop kesehatannya, apakah ada pola perawatan yang salah? jika pola perawatan sudah benar, kamu bisa fokus pada beberapa perawatan lain untuk menaikan birahi Murai Batu.
Cara Menaikan Birahi Murai Batu
Ketika kamu menemukan burung Murai yang kamu pelihara tidak dalam kondisi birahi, maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu apa penyebab si Murai bisa demikian. Jika 3 penyebab di atas bukan menjadi masalah, berikut beberapa treatment lanjutan yang bisa kamu lakukan:
1. Jangan di Embunkan
Mengembunkan burung memang salah satu pola perawatan yang bagus, dimana perawatan ini bisa kita gunakan untuk melatih mental burung. Namun jika Murai Batu kamu sedang tidak birahi, maka pengembunan sebaiknya dikurangi terlebih dahulu.
Hal ini karena proses pengembunan akan membuat suhu panas si burung drop, yang pada akhirnya bisa menekan birahi Murai Batu.
Sebaliknya, jika kita tidak mengembunkan burung, dan sangkar dalam kondisi kering, secara tidak langsung kita akan menjaga birahi burung dalam kondisi optimal.
Kamu bisa mengembunkan lagi, ketika burung sudah dalam kondisi yang bagus, atau ketika ingin menaikan mentalnya.
Baca Juga: 10 Pola Perawatan Harian Murai Batu Lomba
2. Memandikan Secara Rutin
Beda dengan mengembunkan, memandikan burung secara rutin juga merupakan salah satu cara yang sering disarankan oleh pecinta burung agar si burung selalu dalam kondisi yang sehat dan memiliki bulu yang bagus.
Jika si Murai kesehatannyasudah optimal, maka birahinya perlahan pasti akan naik. Perlu diingat, waktu terbaik untuk memandikan burung adalah pada pagi atau siang hari, bukan sore, apalagi malam.
3. Penjemuran
Penjemuran adalah treatment selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk menaikan birahi Murai. Jika pengembunan bisa mengurangi birahi, maka penjemuran adalah kebalikannya, dimana treatment ini akan membuat suhu tubuh burung tetap hangat, yang akhirnya meningkatkan birahi.
Penjemuran juga bisa kita gunakan agar proses pemandian untuk menjaga kesehatan burung tidak mempengaruhi kondisi suhu tubuhnya. Namun kamu tidak boleh menjemur Murai terlalu lama, karena pada dasarnya Murai Batu tidak suka dengan suhu udara yang panas.
4. Angin-anginkan
Setelah burung dijemur, proses selanjutnya yang kita terapkan adalah pengkrodongan. Namun sebelum itu, kita harus mengangin-anginkan terlebih dahulu agar si Murai menyesuaikan diri dengan kondisi barunya, baik setelah kena sinar matahari secara langsung dan tidak.
5. Pengerodongan
Jika si Murai sudah beradaptasi dengan kondisi barunya setelah di jemur, kamu bisa mulai memasang kerodong pada sangkar, dan membiarkan burung beraktivitas di dalam sangkar yang sudah di krodong. Kita bisa menempatkan sangkar pada posisi yang disukai burung, misalnya di tempat yang anginnya banyak, tenang, dan sebagainya.
Pun pada saat malam hari, kamu bisa membiarkan sangkar tetap dalam kondisi terkrodong, dan memindahkan sangkar pada tempat, yang mampu membuat si burung beristirahat.
Pemindahan tempat yang bisa membuat burung beristirahat di malam hari ini juga penting, untuk memastikan burung tidak berkicau pada malam hari.
6. Berikan Extra Fooding
Extra Fooding atau makanan tambahan juga bisa kamu berikan pada Murai Batu untuk menaikan birahinya, dan ini juga menjadi salah satu cara yang biasa dilakukan oleh pecinta burung, tidak hanya untuk Murai Batu, namun juga burung lainnya.
Beberapa makanan tambahan yang cocok untuk Murai batu seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong, serangga, cacing, dan lain sebagainya.
7. Pemberian Suplemen dan Minyak Ikan
Jika ingin hasil yang lebih baik, kamu juga bisa memberikan beberapa suplemen yang cocok untuk burung Murai, hanya saja kamu perlu lebih bijak dalam melihat pemberian suplemen, dimana ini bukanlah makanan yang bisa kamu berikan setiap hari, melainkan pas burung memang membutuhkannya saja.
Selain itu, minyak ikan juga bisa kamu berikan pada burung Murai pada saat sedang tidak birahi, dimana minyak ikan memiliki manfaat yang sangat baik, tidak hanya membuat burung Gacor, namun juga bisa membuat burung lebih sehat secara keseluruhan.